Pelatih Inginkan Persib Bandung Didominasi Pemain Jawa Barat

By ommed


usakini.com - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menjadikan pemain asal Jawa Barat sebagai target pertama dirinya untuk memperkuat Pangeran Biru di Liga 1 2022/23 sebelum menjatuhkan pilihan ke penggawa lainnya.

Persib sejauh ini sudah melepas sejumlah pemain asal Jawa Barat, seperti Indra Mustafa, Gian Zola, Mario Jardel, Puja Abdillah, Dhika Bayangkara, Muhammad Natshir, dan Aqil Savik.

Manajemen selanjutnya mendatangkan penjaga gawang Fitrul Dwi Rustapa dari Persipura Jayapura, dan menjadi pemain asal Jawa Barat pertama yang bergabung dengan Persib pada musim ini.

Robert Alberts mengatakan, mendatangkan pemain asal Jabar sebagai upayanya untuk memaksimalkan potensi pemain di tanah Pasundan. Jika tidak menemukan pemain asal Jabar yang sesuai kebutuhan, Robert Alberts baru mengalihkan ke nama lainnya.

“Apa yang akan kami lakukan sudah jelas mencari pemain dari Bandung dan Jawa Barat. Jika kami membutuhkan pemain baru, itu akan lebih dulu memiliki hubungan dengan Jawa Barat, dan memenuhi posisi yang dibutuhkan,” jelas Robert Alberts dikutip laman resmi klub.

“Pilihan pertamanya kami akan melihat dari Diklat Persib, Bandung United. Jika tidak ada pemain yang bisa mengisi posisi tersebut, maka kami harus melihat pemain di luar.”

Sementara mengenai agenda tim di pramusim, Robert Alberts mengaku belum ada rencana. Juru taktik asal Belanda terlebih dulu menunggu kepastian dari PSSI, meski induk sepakbola nasional itu telah menyatakan kompetisi dimulai pada 27 Juli.

Robert Alberts tidak meyakini kompetisi dimulai pada 27 Juli. Ia berkaca dari pengalaman sebelumnya saat kick-off Liga 1 mengalami perubahan beberapa kali. Robert Alberts tak ingin programnya berantakan akibat perubahan-perubahan itu.

“Kami belum bisa bicara lebih jauh mengenai pramusim hingga kami tahu apa yang akan terjadi musim ini. PSSI mengatakan liga akan digelar pada 27 Juli, jika itu memang benar adalah tanggal pasti dimulainya liga,” ucap Robert Alberts.

“Jangan lupa, setiap tahun menetapkan tanggal kick-off, maka selalu ada perubahan tanggal beberapa kali. Itu tentunya mengubah agenda di pramusim juga. Ketika kami memulai latihan di 16 Mei, kami juga harus mengkalkulasikan berapa pekan yang dimiliki untuk bersiap menatap kick-off.” (gi/om)